Muslim maupun agama lain sudah mengetahui masjid sebagai tempat ibadah umat islam. Keberadaan masjid bersifat multifungsi. Ia juga digunakan sebagai pusat pendidikan dan ekonomi. Sebut saja AL Markas, salah satu tempat ibadah terbesar di Kota Daeng Makassar. Pelataran yang sangat luas terkadang dimanfaatkan untuk pusat belanja temporer. Kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar, tarbiyah dan ta’lim rutin dilakukan. Salah satu bagian terpenting bangunan ini adalah standar tinggi menara masjid
Rasulullah SAW membangun masjid pertama di Madina tanpa keberadaan menara. Meski demikian keberadaannya bertujuan untuk memperkuat seruan kebaikan. Unsur arsitektur yang melekat nya tidak lepas dari standar tinggi menara masjid. Kemunculan awalnya pada zaman dinasti Umayyah. Muadzin sangat terbantu mengingatkan waktu sholat saat mengumandangkan adzan. Jangkaunya seruan tersebut jauh lebih luas.
Arsitektur Menara Masjid
Bangunan yang tinggi memiliki tantangan tersendiri bagi arsitek. Diperlukan perhitungan tepat agar berdiri kokoh. Standar tinggi menara yang menyatu dengan masjid berbeda jika berdiri sendiri. Rasio 1 : 6-7 umumnya digunakan. Artinya jika tinggi masjid 2,5 meter persegi sebaiknya tinggi menara hingga bupa 16,5 meter dengan ukuran 250 x 250 centimeter. Dasar menara wajib dibuat kuat dengan kedalaman pondasi hingga 5 meter. Namun jika lahan tidak terlalu luas, maka ukuran tersebut bisa dimodifikasi menjadi 200 x 200 centimeter dengan tinggi 1700 centimeter.
Menara yang lebih tinggi bisa dibangun hingga 21000 – 24.000 centimeter asal memakai ukuran dasar 300 x 300 centimeter. Bahan komponen menara turut menentukan seberapa meter menara bisa dibangun naik.
Pondasi yang dibuat dari spun pile cocok dibangun memakai baja sebagai rangka utama. Bagian tengah atau fasade dianjurkan memakai bahan dinding grc krawangan. Puluhan rongga grc sangat indah dan akses udara luas. Bangunan yang menjulang tinggi kelangit sebaiknya tidak didirikan dalam ukuran yang sama dari bawah ke atas. Tujuannya untuk mengurangi bobot pondasi. Benda dengan berat yang sama memiliki bobot jauh lebih besar jika berada di ketinggian sebagai pengaruh gaya gravitasi bumi,
Tinggi Menara Masjid
Biasanya dengan standar tinggi menara masjid 16-26 meter akan dibagi menjadi tiga kompartemen. Tiap bagian memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi berbeda. Bagian paling bawah menyentuh tanah ukuranya lebih besar tinggi antara 8,5 – 9 meter. Fasade yang cocok harus memiliki kerapatan tinggi karena ia akan menopang konstruksi bangunan di atasnya. Bagian kedua dibuat 5,7-7,5 meter tingginya. Tampilannya lebih cantic jika dipasang grc krawangan di empat sisi. Puluhan hingga ratusan rongga dari grc memberi kesan tembus pandang. Bagian atas jauh pendek dan memiliki kubah kecil.
Menara simple minimalis saat ini tidak memakai kubah lagi di menara. Bagian ini dapat diganti dengan ornamen mozaik dari bahan grc. Model bundar menyerupai bulan bertuliskan lafadz Allah dalam Bahasa arab pasti terlihat sangat unik. Melengkapi bagian paling bawah dengan pintu. Model bukaan empat sisi saat ini sedang banyak digemari. Walaupun demikian memasang dua pintu menggunakan kusen kayu juga sangat elegan Jangan lupa pakaian pengeras suara di bagian menara. Agar suara adzan bisa terjangkau lebih jauh perhatikan arah angin pada saat pemasangan.
Untuk mendapatkan desain terbaik sebaiknya hubungi tenaga arsitektur terpercaya, mereka bisa mengimplementasikan keinginan pelanggan dalam gambar desain hingga kesesuaian uang yang ada di kantong.